Terjawab sudah alasan Josep Guardiola mati-matian mengusahakan transfer Ruben Dias musim panas lalu. Jawabannya ada di semifinal Liga Champions musim 2020/21 ini.
Rabu (5/5/2021), Man City menaklukkan PSG dengan skor 2-0 dalam duel leg kedua semifinal. Guardiola dan skuadnya berhak melangkah ke final dengan agregat 4-1, masih terlalu tangguh.
Tentu pujian layak diberikan pada Riyad Mahrez yang mencetak dua gol di Etihad Stadium tadi. Bahkan, Mahrez mencetak total tiga gol ke gawang PSG di semifinal kali ini.
Dias adalah salah satu pembelian Guardiola musim panas lalu dan kini terjawab mengapa Dias jadi target utama Pep. Kehadirannya benar-benar mendongkrak kualitas pertahanan Man City.
Dias baru 23 tahun, tapi usia bukan ukuran performa. Dia benar-benar membungkam Mauro Icardi di laga ini dan memaksa Neymar frustrasi membuang peluang.
Menariknya, cara bertahan Dias cukup unik. Dia tidak banyak membuat tekel atau intersep, tapi memosisikan tubuhnya untuk membatasi dan menghalangi pergerakan lawan.
Di leg pertama lalu Dias berhasil membungkam ancaman Kylian Mbappe. Kini dia bisa menetralisir permainan Neymar dan menjaga gawang Man City tak kebobolan.
Pertandingan dimenangkan dengan gol, tapi gelar juara diraih dengan pertahanan tangguh. Ini prinsip yang diakui oleh semua pelatih dan Guardiola jelas menerapkannya dalam tim.
Man City bisa dibilang memiliki salah satu kualitas lini pertahanan terbaik di ERopa saat ini. Duet Dias dan Stones nyaris tidak tertembus.
Karena itu, Man City seharusnya sudah punya segalanya untuk jadi juara. Kini mereka melangkah ke final, satu kemenangan lagi untuk meraih trofi impian.
Tentu peluang juara Man City juga tergantung pada lawan yang dihadapi. Kamis (6/5) besok ada Chelsea dan Real Madrid yang berebut satu slot sisa.
Comment