Bek AC Milan Fikayo Tomori mengungkapkan bahwa dirinya ikut menyarankan mantan rekan setimnya di Chelsea Tammy Abraham untuk datang ke Italia dan menandatangani kontrak dengan AS Roma pada musim panas lalu.
Abraham tidak masuk dalam rencana Thomas Tuchel di Chelsea. Alhasil, pemain berusia 24 tahun tersebut memutuskan pindah ke Roma dengan biaya transfer 40 juta euro.
Abraham menikmati musim debut yang luar biasa di Stadio Olimpico. Dia mencetak 23 gol dan empat assist dalam 40 penampilan untuk tim asuhan Jose Mourinho sejauh ini.
Sementara Tomori awalnya bergabung Milan dengan status pinjaman pada Januari 2021. Namun kini dirinya sudah dipatenkan sebagai pemain Rossoneri dengan kontrak sampai 2025.
Ada sejumlah hal yang membuat Tammy Abraham mantap meninggalkan Chelsea dan pindah ke AS Roma. Salah satunya adalah karena masukan dari bek AC Milan Fikayo Tomori.
“Ketika dia bilang ada tawaran dari Roma, saya bilang ‘Bro, ini liga yang bagus.’ Saya saat itu merasa liga ini akan banyak mengembangkan permainannya,” kata Tomori kepada The Guardian.
“Dia sudah mencetak banyak gol musim ini buat Roma, mereka berjuang untuk posisi Liga Champions. Jelas saran itu membantunya dan pastinya saya memberikan ulasan hangat soal Serie A, sebab saya sendiri sangat menikmati enam bulan pertama di sini.”
Tomori selanjutnya membahas mengenai perbedaan utama di Serie A dan Premier League. Dia menilai bahwa Serie A di Italia layaknya American Football di Amerika Serikat.
“Di Inggris, ini lebih seperti bola basket. Semuanya end-to-end, ada lebih banyak intensitas, lebih banyak terjadi secara reaktif,” bebernya.
“Di Italia ini lebih seperti sepakbola Amerika. Ini seperti Anda memiliki ‘permainan’. Ketika bola ada di sini, saya harus berada di sini. Ketika bola pergi, saya tahu saya harus berada dua meter ke arah itu, atau mencari pemain khusus ini.”
Comment