Inter Milan baru saja meraih kemenangan dalam Derby della Madonnina melawan AC Milan. Hasil itu menjaga asa mereka untuk meraih gelar juara Serie A musim ini.
Inter menghadapi Milan dalam laga pekan ke-23 Serie A, Minggu (21/2/2021) malam WIB. Bermain di San Siro, Nerazzurri menang dengan tiga gol tanpa balas.
Kini Inter semakin kukuh di puncak klasemen Serie A dengan koleksi 50 poin dari 23 pertandingan. Mereka unggul empat angka dari Milan yang berada di posisi kedua.
Sejauh ini, Inter baru menelan dua kekalahan dan lima kali imbang. Nerazzurri menjadi satu-satunya tim dengan jumlah kekalahan paling sedikit pada Serie A musim ini.
Produktivitas tim asuhan Antonio Conte ini pun terbilang sangat bagus. Romelu Lukaku dkk sudah menghasilkan 57 gol dan baru kebobolan 24 kali.
Dengan bertengger di puncak klasemen, Inter sekarang sangat difavoritkan untuk meraih gelar Serie A musim ini. Mereka sangat berpeluang mengakhiri puasa gelar liga sejak tahun 2010 lalu.
Pemain Inter Milan berselebrasi setelah Lautaro Martinez sukses menjebol gawang AC Milan dalam laga lanjutan Serie A, Minggu (21/2/2021). © AP Photo
Inter Milan tersingkir dari Liga Champions dan Coppa Italia. Hal bisa menjadi berkah buat Nerazzurri karena mereka bisa fokus sepenuhnya dalam ajang Serie A.
Inter tersingkir dari Liga Champions setelah finis sebagai juru kunci di babak penyisihan grup. Setelah itu, mereka disingkirkan Juventus pada babak semifinal Coppa Italia.
Kini Serie A menjadi prioritas utama Inter di tahun ini. Dengan bermain hanya seminggu sekali, Inter punya banyak tenaga untuk mengakhiri puasa gelar di liga.
Bukan tanpa alasan Inter Milan bisa berada di puncak klasemen. Mereka punya amunisi pemain-pemain yang sangat berkualitas.
Antonio Conte mempunyai duet penyerang haus gol seperti Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez di lini depan. Sedangkan untuk cadangannya, terdapat Alexis Sanchez.
Inter punya banyak gelandang berkualitas seperti Nicolo Barella, Stefano Sensi, Arturo Vidal, Christian Eriksen, Roberto Gagliardini hingga Marcelo Brozovic. Selain itu, barisan pertahanan Inter digawangi Alessandro Bastoni, Stefan De Vrij dan Milan Skriniar juga sangat kukuh.
Melalui susunan pemain yang bertabur bintang hingga lapis kedua, Conte tidak akan pusing dalam menurunkan pemain yang sesuai dengan strateginya.
Romelu Lukaku merayakan golnya ke gawang AC Milan di San Siro, Minggu (21/02/2021) malam WIB. © AP Photo
Romelu Lukaku merupakan mesin gol Inter Milan. Pemain asal Belgia itu sudah menyumbang banyak gol untuk Nerazzurri sejak didatngkan dari Manchester United.
Mantan striker Everton tersebut sudah mencetak 17 gol dalam 22 pertandingan Serie A. Lukaku sekarang memimpin daftar pencetak gol terbanyak di Serie A.
Bukan hanya itu, Lukaku juga mampu mencetak lima assist untuk rekan-rekannya. Ketajaman pemain 27 tahun itu bisa membantu Inter ke tangga juara.
Antonio Conte sudah memberikan dampak yang luar biasa sejak tiba di Inter Milan pada musim panas 2019. Pengaruhnya di Giuseppe Meazza terlihat sangat instan.
Conte berhasil mengantarkan Inter finis di posisi runner up pada musim lalu. Inter juga mampu tampil di final Liga Europa.
Conte sudah membuktikan bahwa dirinya merupakan salah satu pelatih terbaik di Serie A. Dia pernah membawa Juventus meraih tiga scudetto secara beruntun.
Juventus merayakan kemenangan atas AS Roma pada pekan ke-21 Serie A musim 2020/2021 © AP Photo
Sang juara bertahan sekaligus pesaing utama Inter Milan dalam perebutan gelar Serie A, Juventus, tidak tampil konsisten di musim ini. Ini merupakan keuntungan besar untuk Inter Milan.
Juventus memulai musim ini dengan pelatih baru yang minim pengalaman Andrea Pirlo. Namun, penampilan Cristiano Ronaldo dan kolega di pentas Serie A masih belum terlihat memuaskan.
Sementara itu, AC Milan saat ini sedang mengalami penurunan performa. Meski sempat memimpin klasemen nyaris sepanjang musim, Rossoneri kini hanya meraih dua kemenangan dari lima laga terakhirnya di Serie A.