Eks bek Juventus Andrea Barzagli meyakini Matthijs de Ligt bakal jadi bek terbaik di dunia namun semua pihak wajib memberikannya waktu untuk berkembang.
De Ligt menunjukkan performa yang menawan saat ia bermain di Ajax Amsterdam. Banyak tim yang kemudian berlomba-lomba untuk memenangkan tanda tangannya.
Pada akhirnya, Juventus berhasil membujuknya pindah ke Turin. Ia direkrut dengan bandrol yang membuatnya jadi salah satu bek termahal di dunia.
Meski tampil apik bersama Ajax, De Ligt tak langsung bisa beradaptasi dengan mulus di Italia. Ia sempat menjalani masa-masa sulit.
Matthijs de Ligt bahkan kerap jadi sasaran kritikan media-media Italia. Namun ia secara perlahan bisa membenahi performanya bersama Juventus.
De Ligt pun mendapatkan pujian dari Andrea Barzagli. Ia yakin ke depannya bek 21 tahun itu akan jadi bek terbaik di dunia.
“Tentunya dalam beberapa tahun ia akan menjadi yang terbaik di dunia. Ia memiliki segalanya untuk menjadi seperti itu, dimulai dengan mentalitas yang hebat,” klaimnya pada Tuttosport.
“Ia memiliki sarana yang tak terhitung jumlahnya. Ia sudah bangun, Matthijs,” seru Barzagli.
Akan tetapi Andrea Barzagli memperingatkan bahwa status bek terbaik di dunia itu tak akan datang begitu saja bagi Matthijs de Ligt. Ia mengatakan ada syarat yang harus dipenuhi.
Ia mengatakan syarat itu harus dipenuhi oleh pihak klub dan juga fans. Ia mengatakan mereka harus mendukung De Ligt dengan memberikannya waktu sebanyak mungkin yang ia butuhkan.
“Ia benar-benar memiliki segalanya untuk menjadi pemain top, tetapi Anda harus memberinya waktu untuk berkembang,” seru Barzagli.
“Saya berada di Serie C pada usianya, sementara ia bermain untuk Juventus dan Belanda. Bahkan jika Anda sedingin dirinya, tidak mungkin untuk tidak menderita sedikit pun dari tekanan yang ia miliki, dimulai dengan 75 juta euro yang diinvestasikan oleh Juventus,” tandas Barzagli.
Matthijs de Ligt sejauh ini telah bermain sebanyak 75 kali bagi Juventus di semua ajang kompetisi. Saat ini ia masih terikat kontrak dengan Juve sampai tahun 2024.
Comment