by

Liga 1 Belum Ada Kepastian Lanjut, Ini Jawaban PSSI

Anggota Exco PSSI, Ahmad Riyadh mengatakan belum ada kepastian soal lanjutan Liga 1 Indonesia 2022. Padahal rencananya bakal kembali dilanjutkan pada akhir November.

Seperti diketahui, Liga 1 2022 dihentikan sementara menyusul tragedi di Kanjuruhan, Malang. Presiden RI Joko Widodo meminta agar kejadian itu diusut tuntas terlebih dahulu, baru kompetisi dilanjutkan.

Rencana awal, Liga 1 2022 dilanjutkan pada 25-26 November. Hal itu tertulis dalam timeline Tim Task Force (Satuan Tugas) Transformasi sepakbola Indonesia. Satgas Transformasi ini adalah tim yang berisikan unsur FIFA-AFC-Pemerintah RI-PSSI.

Tapi, hal itu belum pasti terlaksana karena bergantung pada hasil investigasi kejadian di Kanjuruhan.

Ahmad Riyadh menjelaskan, PSSI menunggu informasi dan izin dari pemerintah untuk menggulirkan kompetisi kasta teratas.

“Sampai tim transformasi dari pemerintah dan beberapa kementerian dan PSSI hasilkan aturan baku yang berlaku untuk semua stadion dan pertandingan se-Indonesia,” buka Exco PSSI itu.

“24 November itu baru planning. Kita gak bisa maksa karena ada aturan polisi yang dibentuk, nanti kan perlu waktu juga. Jadi belum tentu juga,” imbuh Ahmad Riyadh.

“Itu target timeline. Perjalanan kalau lancar, ya maju. Kalau ada kendala, ya mundur lagi. Kalau cepat, ya makin cepat,” sambung pria yang juga Ketua PSSI Jatim tersebut.

Akibat Liga 1 ditunda, banyak klub peserta memilih meliburkan skuadnya. Namun, ada juga yang masih jalani latihan untuk menjaga kondisi fisik para pemain.

Tugas Satgas Transformasi

Sementara itu, Satgas Transformasi punya beberapa action plan pembenahan sepakbola Indonesia. Pembenahan akan dikebut dengan Liga 1 ditargetkan bisa lanjut lagi pada akhir November.

PSSI sudah memulai rapat perdana Satuan Tugas (Satgas) Transformasi Sepak Bola Indonesia pada Jumat (21/10). Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia terbentuk seusai Tragedi Kanjuruhan.

Satgas ini terdiri dari PSSI dan pemerintah Indonesia yakni Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Polri dan mendapat dukungan dari FIFA dan AFC.

Pembentukan Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia dilakukan untuk menemukan rumusan tepat tata kelola sepak bola di Indonesia, mensinkronkan peran dan tanggung jawab dari setiap pemangku kepentingan sepak bola (mulai dari PSSI, pemerintah dan kepolisian, serta klub peserta dan penonton).

Lalu memperbaiki manajemen infrastruktur, pengamanan dan penyelamatan, manajemen kerumunan, manajemen penonton, dan edukasi sepakbola.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed