Setelah 17 bulan mengalami penghentian, kompetisi sepak bola profesional Indonesia akhirnya kembali bergulir.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah mendapatkan lampu hijau dari Satgas Covid-19 dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyelenggarakan kompetisi Liga 1 2021 yang telah dimulai pada 27 Agustus lalu.
Ini menjadi hal baik tentunya bagi seluruh insan sepak bola Indonesia, yang sejak Maret tahun lalu telah berharap besar agar kompetisi bisa kembali diselenggarakan.
Meski begitu, penyelenggaraan Liga 1 2021 terasa berbeda dari sebelumnya. Kompetisi musim ini digelar dalam situasi luar biasa karena pandemi virus corona. Protokol kesehatan (prokes) ketat menjadi prioritas dalam sukses penyelenggaraan.
Oleh karena itu, pertandingan digelar tanpa penonton. Kompetisi pun akan mengadopsi format seri bubble to bubble, bukan home and away dalam dua putaran selazimnya yang biasa diterapkan dalam sistem kompetisi penuh.
Situasi berbeda dalam penyelenggaraan Liga 1 2021 membuat peta persaingan juara akan sulit diprediksi. Kompetisi musim ini berpotensi memunculkan banyak kejutan karena setiap tim pun menatap Liga 1 2021 dengan kondisi kesiapan yang berbeda-beda.
Pasalnya, sebagian besar klub, khususnya yang berasal dari Pulau Jawa dan Bali, dihadapkan dengan situasi minimnya persiapan akhir dalam menghadapi kompetisi.
Beberapa tim seperti Persib Bandung hingga Persija Jakarta adalah contoh dua tim yang tidak bisa menggelar sesi latihan tim selama diberlakukannya PPKM Darurat Jawa-Bali sejak 3 Juli lalu.
Akibatnya, kedua tim tersebut hanya memiliki waktu persiapan selama lebih kurang dua hingga tiga pekan. Jelas bukan kondisi yang menguntungkan karena idealnya mereka membutuhkan waktu persiapan selama empat pekan.
Kendati akan sulit diprediksi, sejumlah tim tetap digadang-gadang sebagai kandidat kuat juara Liga 1 2021. Siapa saja mereka, berikut ulasannya.
Persib Bandung
Berstatus sebagai runner-up Piala Menpora 2021, Persib Bandung jelas layak disebut sebagai penantang gelar paling potensial di Liga 1 2021. Senada dengan itu, Maung Bandung juga sangat berambisi meraih gelar juara dalam kiprahnya di kompetisi musim ini.
Persib memiliki modal bagus untuk merealisasikan target juara di kompetisi musim ini. Sebab, Maung Bandung tidak banyak melakukan perombakan skuad.
Nama-nama seperti Wander Luiz, Geoffrey Castillion, Nick Kuipers, Victor Igbonefo, Febri Hariyadi, hingga Frets Butuan masih menjadi pemain kunci bagi tim asuhan Robert Rene Alberts itu.
Hal ini membuat kekompakan dan chemistry di skuad Maung Bandung masih terjaga dengan baik.
Kedalaman skuad yang dimiliki Persib juga cukup mumpuni. Setiap posisi setidaknya diisi oleh dua hingga tiga pemain. Tentu ini menjadi langkah strategis Persib dalam mengantisipasi terjadinya krisis pemain di kompetisi.
Selain itu, Persib juga menerapkan kebijakan transfer yang bisa dikatakan efisien. Maung Bandung tidak terlalu jor-joran dalam membeli pemain baru di jendela transfer. Para pemain baru yang didatangkan ke Bandung sifatnya hanya menggantikan posisi pemain yang hengkang.
Misalnya, kedatangan Ezra Walian yang diplot untuk menambah kedalaman di lini depan setelah hengkangnya Zulham Zamrun dan Beni Oktovianto.
Selain Ezra, Persib juga sempat memulangkan Ferdinand Sinaga ke Bandung. Akan tetapi, Ferdinand memilih pindah ke Persis Solo jelang kompetisi digulirkan.
Kemudian, Persib juga berhasil memboyong Marc Anthony Klok dan Mohammed Bassim Rashid. Kedua pemain tersebut didatangkan untuk menambal lubang di lini tengah pasca-hengkangnya Kim Jeffrey Kurniawan dan Omid Nazari.
Permasalahan yang dihadapi Persib dalam mengarungi kompetisi adalah persiapan yang minim, meski begitu Robert Alberts dkk sudah menyiapkan program persiapan yang efektif bagi Supardi Nasir dkk agar siap tempur menghadapi kompetisi.
Persija Jakarta
Persija Jakarta menunjukkan performa yang stabil dalam beberapa musim terakhir, setelah menjuarai Liga 1 2018, Macan Kemayoran konsisten terus berada di papan atas dalam perjalanannya di kompetisi.
Menatap Liga 1 2021, Persija juga digadang-gadang sebagai kandidat kuat juara kompetisi musim ini. Terlebih, sebelumnya mereka berhasil meraih gelar juara di Piala Menpora 2021.
Gelar juara di Piala Menpora 2021 memang bukan tolok ukur bagi kesuksesan Persija bisa meraih kesuksesan di kompetisi musim ini. Hanya, prestasi tersebut bisa menjadi modal berharga dalam menambah kepercayaan diri Tony Sucipto dkk dalam mengarungi Liga 1 2021.
Dalam kiprahnya di kompetisi musim ini, Persija juga akan ditangani oleh Angelo Alessio, yang berstatus sebagai pelatih kelas dunia. Mantan asisten Antonio Conte itu dipercaya akan memberikan dampak signifikan bagi performa Macan Kemayoran di kompetisi.
Selain itu, skuad Persija juga sejatinya tidak banyak berubah. Nama-nama andalan yang berkontribusi membawa Macan Kemayoran meraih gelar juara Liga 1 2018 seperti Marko Simic, Rohit Chand, Maman Abdurrahman, hingga Riko Simanjuntak masih menjadi bagian dari skuad Persija di Liga 1 2021.
Akan tetapi, ada beberapa kendala yang dihadapi Persija jelang berlaga di Liga 1 2021. Selain karena persiapan yang minim, Persija juga belum mendapatkan sosok pengganti Marc Klok yang memutuskan pindah ke Persib.
Selain itu, Angelo Alessio juga belum tiba di Jakarta untuk memimpin sesi latihan tim. Angelo Alessio masih berada di Italia dan terkendala masalah administrasi untuk bisa terbang ke Indonesia.
Bali United
Muskil untuk tidak memasukan nama Bali United dalam daftar kandidat juara Liga 1 2021. Bali United menunjukkan performa yang stabil sejak 2017. Mereka selalu bertengger di papan atas hingga pada Liga 1 2019 klub berjulukan Serdadu Tridatu itu berhasil meraih gelar juara.
Musim ini, Bali United pun masih digadang-gadang bakal menjadi penantang gelar di Liga 1 2021. Tim asuhan Stefano Cugurra itu tidak banyak melakukan perombakan skuad. Pekerjaan rumah bagi Bali United hanya tinggal mencari sosok pengganti Paulo Sergio sebagai jenderal lapangan tengah.
Sejatinya, Bali United sempat mendatangkan Diego Assis. Akan tetapi, karakter bermain Assis tampaknya tidak sesuai dengan kebutuhan tim sehingga pemain asal Brasil itu pun didepak dari skuad.
Meski begitu, menyoal persiapan tim, Bali United bisa dikatakan unggul dari Persib atau Persija. Sebab, mereka tercatat sudah melakukan persiapan menghadapi kompetisi sejak Februari 2021.
Selain ketiga tim tersebut, beberapa tim seperti Persebaya Surabaya, Arema FC, Bhayangkara FC, hingga Arema FC juga berpotensi menjadi kejutan dalam persaingan gelar juara musim ini.
Sebab, seperti telah disebutkan di atas, peta persaingan kompetisi musim ini memang agak sulit terprediksi karena sejumlah faktor non teknis.
Oleh karena itu, segala kemungkinan bisa terjadi dan prediksi ini pun masih sangat mungkin terbantahkan.