Juventus bakal menyambangi Porto terlebih dahulu dalam duel leg pertama 16 besar Liga Champions 2020/21, Kamis (18/2/2021). Dual entarlini kedua tim jadi bahasan yang menarik untuk membuat prediksi.
Di atas kertas Juve boleh lebih unggul, tapi laga ini tidak akan mudah. Porto bertahun-tahun terbukti sebagai lawan merepotkan di Liga Champions, khususnya di musim yang tak terprediksi seperti ini.
Kualitas Andrea Pirlo pun akan diuji. Ini merupakan duel fase gugur Liga Champions pertamanya sebagai pelatih. Pirlo harus menyiapkan tim sebaik mungkin.
Seperti biasa, di Liga Champions perhatian penonton bakal tertuju pada Cristiano Ronaldo. Bagaimanapun superstar Portugal ini didatangkan Juve untuk mewujudkan mimpi di Eropa.
Penjaga Gawang
Marchesin vs Szczesny. Juventus sudah bertahun-tahun mengandalkan Szczesny. Kiper Polandia ini sudah berusia 30 tahun dan permainannya semakin matang. Meski begitu, ada pertanyaan besar soal kualitas Szczesny.
Szczesny diyakini bukan benar-benar kiper level top. Dia diuntungkan dengan kekuatan pertahanan Juve, plus di Serie A tidak banyak tim yang bisa merepotkan Juve.
Di Liga Champions lain cerita. Szczesny belum teruji, dan masih ada kemungkinan Gianluigi Buffon diberi kesempatan.
Berbeda dengan Szczesny, Marchesin baru membela Porto sejak tahun 2019 lalu. Dia sudah menempuh total 63 penampilan di semua kompetisi dan sudah kebobolan total 21 gol musim ini.
Kualitas Marchesin masih meragukan, Liga Champions bakal jadi tantangan besar baginya.
Lini Belakang
Meski masih mengandalkan nama-nama lama, kualitas pertahanan Juve sulit dipandang remeh. Diperkirakan duet Bonucci dan De Ligt bakal kembali jadi andalan di pertandingan nanti.
Andrea Pirlo biasanya memilih formasi 4-4-2, tapi bisa juga bermain dengan formasi tiga bek. Juve punya banyak opsi untuk merepotkan lawan.
Porto pun punya kualitas pertahanan cukup baik. Mereka kebobolan 22 gol pada 19 laga di Liga NOS musim ini. Ada nama Pepe, bek senior yang bisa jadi pembeda dengan pengalamannya.
Selain itu, tidak banyak kejutan dari lini belakang Porto. Artinya Juve masih lebih unggul.
Lini Tengah
Juve masih unggul materi pemain di lini tengah. Ada duet Rabiot-Bentancur yang mulai stabil, plus ditemani Federico Chiesa yang bisa jadi pembeda.
Masalahnya, gelandang-gelandang Juve tidak benar-benar bisa jadi penentu pertandingan. Belum ada gelandang yang terbukti rajin mencetak gol.
Porto masih lebih berbahaya. Ada nama Sergio Oliveira, gelandang sentral yang cukup produktif dengan total 9 gol di liga musim ini
Gelandang Juve lebih baik dalam mengontrol pertandingan, tapi Porto punya sentuhan kejutan.
Lini Depan
Juve punya Cristiano Ronaldo, tidak perlu diperdebatkan lagi. Dengan adanya nama Ronaldio di starting line-up saja Juve sudah unggul sebelum laga dimulai.
Ronaldo bakal membutuhkan bantuan Alvaro Morata untuk laga ini. Dan sejauh ini kombinasi keduanya cukup memuaskan, Morata berperan sebagai peladen Ronaldo.
Porto pun bisa membuat kejutan. Ada Mehdi Taremi, striker asal Iran yang musim ini sudah mencetak 9 gol di liga. Juga masih ada Marega dan Diaz yang bisa menyulitkan bek-bek Juve.
Perkiraan susunan pemain
Porto (4-3-3): Marchesín; Manafá, Pepe, Mbemba, Zaidu; Sérgio Oliveira, Uribe, Otávio; Corona, Marega, Díaz
Absen: Nanu (benturan)
Juventus (4-4-2): Szczęsny; Danilo, Bonucci, De Ligt, Alex Sandro; Chiesa, Rabiot, Bentancur, McKennie; Morata, Ronaldo
Absen: Arthur (cedera), Cuadrado (cedera)
Meragukan: Dybala (cedera), Ramsey (cedera)