Piala Dunia 2022 hanya berjarak beberapa bulan lagi sebelum dimulai pada bulan November mendatang. Kompetisi sepak bola paling akbar di dunia itu akan jadi momen pertama ada enam tim perwakilan dari AFC yang lolos.
Setiap edisi Piala Dunia, jatah untuk wakil dari AFC memang terbatas. Hanya ada empat slot yang disediakan lewat kualifikasi zona tersebut.
Dibandingkan benua-benua lainnya, jatah untuk AFC memang selalu sedikit. Padahal, jumlah anggotanya terbilang banyak, bahkan lebih banyak daripada benua Amerika Selatan (CONMEBOL) yang biasa mengirim sampai lima perwakilan.
Dalam 20 tahun terakhir, atau semenjak benua Asia jadi tuan rumah Piala Dunia pertama kali tahun 2002, kisaran perwakilan dari AFC antara empat sampai lima tim saja. Baru di tahun 2022 ini, ada total enam tim yang mewakili AFC.
Piala Dunia 2002
Piala Dunia mengambil langkah besar dengan memberikan kesempatan tuan rumah pada benua Asia. Jepang dan Korea Selatan kala itu mendapat kehormatan tersebut dengan menjadi tuan rumah bersama.
Walaupun sudah pasti diisi oleh dua negara Asia selaku tuan rumah, jatah perwakilan dari AFC tetap terbatas. Pada edisi tersebut, hanya ada total empat perwakilan dari AFC.
Selain Jepang dan Korea Selatan, ada pula Saudi Arabia dan Republik Cina. Dua tuan rumah berhasil menjadi juara grup masing-masing, sedangkan dua tim AFC lainnya mendekam di dasar klasemen.
Piala Dunia 2006
Jerman diberi kehormatan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia edisi 2006. Tim tuan rumah hanya bertahan sampai semifinal setelah dikandaskan Italia di babak extra time.
Pada edisi tersebut, hanya ada empat perwakilan AFC. Di antaranya, Arab Saudi, Korea Selatan, Jepang, dan Iran. Kala itu, Australia masih dianggap sebagai perwakilan dari zona OFC atau Oseania.
Empat perwakilan AFC tersebut gugur dengan cepat. Tidak ada satupun yang bisa lolos dari fase grup.
Piala Dunia 2010
Tuan rumah Piala Dunia 2010 diserahkan ke salah satu negara di benua Afrika, yaitu Afrika Selatan. Sayang, nasib tim tuan rumah hanya singkat karena tidak lolos dari babak penyisihan grup.
Tepat pada edisi tersebut pula, Australia sudah dikategorikan sebagai perwakilan AFC. Namun, total perwakilannya tetap hanya ada empat negara.
Selain Australia, ada Korea Selatan, Jepang, dan Korea Utara. Lagi-lagi, hanya Korea Selatan dan Jepang yang bisa lolos dari fase grup.
Piala Dunia 2014
Salah satu kekuatan sepak bola dunia, Brasil ditunjuk jadi tuan rumah untuk Piala Dunia 2014. Sayangnya, Brasil hanya bisa menempati peringkat keempat, setelah dikalahkan 1-7 oleh Jerman di semifinal dan kalah 0-3 dari Belanda pada perebutan tempat ketiga.
Lagi-lagi, hanya ada empat perwakilan AFC. Di antaranya, Korea Selatan, Australia, Jepang, dan Iran.
Namun dibanding edisi-edisi Piala Dunia sebelumnya, edisi ini yang paling mengesakkan buat wakil AFC. Sebab, semuanya finis sebagai juru kunci di grup masing-masing.
Piala Dunia 2018
Tuan rumah Piala Dunia 2018 ke benua Eropa dengan Rusia yang dipercaya menyelenggarakannya. Kiprahnya lumayan menyenangkan lantaran berhasil mencapai babak perempat final karena kalah dari Kroasia di adu penalti.
Pada edisi ini lah, akhirnya ada lima perwakilan AFC untuk kali pertama. Terdapat Jepang, Korea Selatan, Australia, Iran, dan Arab Saudi.
Jumlahnya yang bertambah ini rupanya tidak membuat prestasi AFC juga naik. Hanya Jepang yang lolos grup, itu pun langsung takluk di babak 16 besar.
Piala Dunia 2022
Setelah menunggu lama, AFC akhirnya bisa punya sampai enam wakil di Piala Dunia 2022. Kebetulan, jatah tuan rumah sudah mampir lagi ke benua Asia. Qatar mendapat kehormatan tersebut.
Selain Qatar, perwakilan AFC lain yang lolos ada Iran, Jepang, Korea Selatan, dan Arab Saudi. Semuanya lolos lewat jalur kualifikasi zona Asia.
Lalu, Australia secara heroik membuat mimpi menambah jumlah perwakilan AFC di Piala Dunia terwujud. Lewat jalur kualifikasi antarbernua, Australia menyegel satu tempat di Piala Dunia setelah mengalahkan Peru.
Alhasil, Piala Dunia 2022 nanti akan semarak dengan banyaknya perwakilan AFC yang lolos. Namun, akan sejauh apa langkah negara-negara tersebut?