Performa Alvaro Morata di Juventus menunjukkan tren penurunan. Ternyata, penyebabnya adalah virus di dalam tubuhnya yang sempat membuatnya nyaris pingsan.
Kondisi Morata diketahui sedang tidak baik-baik saja setelah Juventus berhadapan dengan FC Porto dalam laga leg pertama fase 16 besar Liga Champions pekan lalu. Andrea Pirlo selaku pelatih memberikan informasi tersebut saat bertemu awak media.
“Morata belum sampai pada kondisi terbaiknya sejak pulih dari serangan flu. Dia hanya bermain pada malam ini karena kami membutuhkannya,” ungkap Pirlo kepada Sky Sport Italia.
“Setelahnya, dia merasa tidak enak badan di ruang ganti. Dia merasa ingin pingsan dan harus berbaring, jadi dia sedang tidak baik-baik saja,” lanjutnya.
Pada awal musim, Morata menunjukkan performa yang gemilang. Pria berkebangsaan Spanyol itu bahkan mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh sang bintang ketika terjangkit Covid-19, Cristiano Ronaldo.
Namun belakangan ini, performa Morata menurun. Dalam 10 penampilan terakhirnya, ia hanya mampu menyumbangkan tiga gol dan dua assist. Morata bahkan tidak berkontribusi dalam gol di tiga laga terakhir.
Calciomercato.com melaporkan bahwa penurunan performa Morata disebabkan oleh penyakit yang sedang dideritanya. Penyakit tersebut disebabkan oleh Cytomegalovirus (CMV).
CMV sendiri diketahui punya keterkaitan dengan virus herpes yang bisa menyebabkan cacar air. Sejatinya, virus ini sangatlah umum dijumpai dan tidak memiliki efek yang berbahaya.
Penderita bisa menunjukkan adanya gejala mirip flu saat pertama kali tertular. Namun tubuh akan beradaptasi dan mampu menciptakan sistem kekebalan dalam waktu tiga pekan.
Gejala yang paling mudah ditemui dari penderita CMV adalah rasa sakit pada otot, mudah lelah dan sakit tenggorokan. CMV bisa memberikan masalah buat penderita yang masih berusia bayi ataupun orang yang memiliki sistem imun tubuh lemah.
Dalam kondisi seperti ini, Morata seharusnya diperbolehkan untuk beristirahat hingga kondisinya benar-benar pulih. Tapi, dengan cederanya Paulo Dybala, Andrea Pirlo pun tidak punya opsi yang banyak di lini depan.
Comment